Sejarah Gereja
Berdirinya Gereja Kristen Immanuel (GKIm) Jemaat Hosanna diprakarsai oleh “lima ketul roti dan dua ekor ikan,” yaitu Bapak Herlan Hermawan, Bapak John, Ibu Meliawati, Ibu Kwee Lien Lie, Ibu Lauw Huei Ay, bersama dengan Pdt. Samuel Soewandi dan Ev. Lily Soewandi. Mereka memiliki kerinduan untuk menjangkau orang-orang yang belum percaya, khususnya siswa, guru, orang tua siswa, dan warga di sekitar sekolah Kristen Bina Bakti, Bandung. Beberapa orang dari gereja induk (GKIm Ka Im Tong), yaitu Bapak Yohanes Sukiman, Ibu Yo Soei Mei, dan Bapak Yohanes Soyuti selaku pembina juga turut berperan membantu dan mengawasi seluruh perkembangan gereja yang baru dirintis ini.
Kebaktian pertama diadakan pada tanggal 7 Oktober 1979 dengan nama “Persekutuan Kristen Immanuel Bina Bakti Bandung,” dengan meminjam tempat di Aula Sekolah Kristen Bina Bakti, Jl. Bima no. 9, Bandung. Kebaktian perdana saat itu dipimpin oleh Pdt. Simamora dan dihadiri sekitar 100 pengunjung. Tuhan terus bekerja dari tahun ke tahun memimpin pelayanan ini, sehingga pada 7 Juni 1981, atas persetujuan dari gereja induk, persekutuan ini berubah status menjadi Gereja Kristen Immanuel Cabang Bina Bakti dengan jumlah anggota jemaat dan pengunjung ibadah yang terus meningkat.
Pada tahun 1983, Gereja Kristen Immanuel Cabang Bina Bakti bersama dengan Gereja Kristen Immanuel Ka Im Tong dan enam gereja lainnya membentuk sebuah sinode baru yang bernama Sinode Gereja Kristen Immanuel. Saat itu, Gereja Kristen Immanuel Cabang Bina Bakti juga didewasakan menjadi Gereja Kristen Immanuel Jemaat Bina Bakti. Dibentuklah anggota majelis angkatan pertama serta komisi-komisi pelayanan baru, yaitu Komisi Remaja, Komisi Pemuda, Komisi Anak, dan Komisi Wanita.
Seiring dengan pertumbuhan gereja yang semakin baik dari segi kuantitas dan kualitas, maka tahun 1986, majelis Gereja Kristen Immanuel Jemaat Bina Bakti membeli sebidang tanah di Jl. Dr. Djundjunan no. 141, Pasteur, Bandung. Pada 19 Juli 1987, dimulailah pembangunan gedung gereja dengan diawali peletakan batu pertama oleh Bapak Pdt. Samuel Soewandi. Bertepatan dengan HUT ke-10, yaitu tanggal 7 Oktober 1989, Gereja Kristen Immanuel Jemaat Bina Bakti akhirnya dapat menempati sebuah gedung gereja yang permanen. Pada momen bersejarah tersebut, diadakan peresmian gedung gereja sekaligus perubahan nama gereja menjadi Gereja Kristen Immanuel Jemaat Hosanna, Bandung.
Saat ini, GKIm Hosanna terus menjalankan kiprah pelayanannya dalam pimpinan Tuhan sebagai bagian kecil dari perwujudan misi Kerajaan Allah di bumi. Segenap hamba Tuhan dan majelis GKIm Hosanna bersehati untuk menjalankan lima fungsi gereja yaitu ibadah, persekutuan, pengajaran, pelayanan, dan penjangkauan. Kami rindu membina dan memperlengkapi jemaat untuk menjadi dewasa di dalam iman serta melayani dan bersaksi bagi Tuhan Yesus dalam setiap aspek hidupnya. Kami juga rindu menjadi saluran berkat untuk merintis dan mendukung berbagai bentuk pelayanan Injil Kerajaan Allah.