Suami: Kebanggan Seorang Istri
(Kidung Agung 5: 9-6: 3)
Menjaga penampilan menjadi perhatian banyak orang di masa ini, bukan corna wanita narnun juga bagi pria. Buktinya makin macak orang yang getnar borolah raga, mengolah tubuh di pusat-pusat kebugaran, dan juga larisnya program diet serta suplernen untuk petnbontukan otot.
Dalam pernikahan, merawat diri merupakan salah satu cara untuk tnenjaga gairah cinta di antara pasangan. Dalam nas han ini, sang istri dengan bangga menyanjung kegagahan dan ketndahan penampilan sang suami. la memuji kekasih jiwanya yang berkulit putih bersih (10), wajahnya cerah seperti kilau emas (11), rambutnya hitam bak bulu gagak (11), matanya indah (12), wajahnya tampan (13), tangannya kekar (14), kakinya kokoh (15), peAataannya manis, dan menawan hati (16). Dengan penuh keyakinan, ia membesarkan diri di hadapan wanita yang lain.
Dengan penuh cinta, sang istri meyakinkan dirinya pada kekasih jiwanya. Sekalipun suaminya pergi jauh untuk bekerja di padang, ia tetap dapat berkata bahwa "aku milik suamiku dan suamiku milíkku" (2-3). Bagian ini mengajarkan bahwa dalam relasi pernikahan rasa kagum terhadap pasangan tidaklah cukup. Perlu ada sebuah keintiman dan saling percaya atas komitmen yang telah dibangun bersama.
Memuji pasangan bukan hanya perlu dilakukan oleh suami, tetapi juga istri. Seorang laki-laki bukan hanya perlu mendapatkan pengakuan, tetapi juga sanjungan, Karena itu, tidaklah tabu bagi seorang istri untuk memberikan pujian pada suaminya atas pekerjaan, kasih sayangnya, dan bahkan penampilan tubuhnya. Ungkapan tersebut dapat membantu setiap pasangan menjaga keintiman dalam hidup berumah tangga.
Renungkan: Jangan hanya terpusat pada keburukan dan kekurangan pasangan. Sebab hal tersebut dapat metusak keharrnonisan rumah tangga. Akan tetapi, belajarlah dengan tulus rnemuji dan melihat kelebihan pasangan.
Dalam pernikahan, merawat diri merupakan salah satu cara untuk tnenjaga gairah cinta di antara pasangan. Dalam nas han ini, sang istri dengan bangga menyanjung kegagahan dan ketndahan penampilan sang suami. la memuji kekasih jiwanya yang berkulit putih bersih (10), wajahnya cerah seperti kilau emas (11), rambutnya hitam bak bulu gagak (11), matanya indah (12), wajahnya tampan (13), tangannya kekar (14), kakinya kokoh (15), peAataannya manis, dan menawan hati (16). Dengan penuh keyakinan, ia membesarkan diri di hadapan wanita yang lain.
Dengan penuh cinta, sang istri meyakinkan dirinya pada kekasih jiwanya. Sekalipun suaminya pergi jauh untuk bekerja di padang, ia tetap dapat berkata bahwa "aku milik suamiku dan suamiku milíkku" (2-3). Bagian ini mengajarkan bahwa dalam relasi pernikahan rasa kagum terhadap pasangan tidaklah cukup. Perlu ada sebuah keintiman dan saling percaya atas komitmen yang telah dibangun bersama.
Memuji pasangan bukan hanya perlu dilakukan oleh suami, tetapi juga istri. Seorang laki-laki bukan hanya perlu mendapatkan pengakuan, tetapi juga sanjungan, Karena itu, tidaklah tabu bagi seorang istri untuk memberikan pujian pada suaminya atas pekerjaan, kasih sayangnya, dan bahkan penampilan tubuhnya. Ungkapan tersebut dapat membantu setiap pasangan menjaga keintiman dalam hidup berumah tangga.
Renungkan: Jangan hanya terpusat pada keburukan dan kekurangan pasangan. Sebab hal tersebut dapat metusak keharrnonisan rumah tangga. Akan tetapi, belajarlah dengan tulus rnemuji dan melihat kelebihan pasangan.