Pujian Tuhan, Hai Segala Bangsa
( Mazmur 117 )
Mazmur 117 adalah mazmur terpendek dalarn kitab ini. Teks ini menyajikan pujian yang mengingatkan Israel akan kebaikan Tuhan atas segala bangsa. Ajakan untuk memuji dan menyembah Allah didasarkan pada kasih setia-Nya yang telah dirasakan terlebih dahulu oleh tiap suku bangsa (2).
Mazmur ini juga menggemakan kembali panggilan Israel untuk menjadi berkat di tengah bangsa-bangsa yang belum mengenal dan menyembah Tuhan (band. Kej. 22:18). Sebagai umat pilihan, Allah memiliki tujuan yang khusus ketika menyelamatkan mereka dari perbudakan Mesir, yaitu menjadikan mereka contoh agar bangsa Iain dapat mengenal Allah lewat kehidupan Israel (band. Yes. 55:5). Dengan demikian semua bangsa berkesempatan menyembah Allah Israel dan beroleh berkat-Nya.
Pemahaman akan panggilan Allah yang bersifat universal dinyatakan secara eksplisit oleh pemazmur melalui ajakannya pada semua bangsa memuji dan memegahkan nama Allah (1). Dengan undangan tersebut, diharapkan semua bangsa dapat turut masuk dalam perjanjian dengan Allah yang hidup. Perjanjian tersebut bukan hanya memberikan berkat secara jasmani, namun juga keselamatan kekal yang kita terima di dalam Kristus.
Hanya melalui Kristus, sebagai keturunan Adam, kuasa iblis dapat dihancurkan (band. Kej. 3:15). Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, kuasa maut dipatahkan (band. IKon 15:55). Dengan demikian, tiap orang yang mengaku dan percaya padaNya akan beroleh keselamatan yang sejati (band. Rm. 10:9).
Renungkan: Keselamatan yang Tuhan berikan melalui Kristus Yesus bersifat universal. Sebagai orang yang telah diselamatkan Allah, kita beroleh tugas untuk membagikan kabar sukacita tersebut pada setiap orang. Berita keselamatan tersebut harus sampai ke ujung bumi, agar tiap orang dari tiap bangsa dapat mengenal kasih Tuhan dan percaya pada-Nya. Dengan demikian, tiap makhluk dapat datang kepada Tuhan dan memuji Dia dengan sorak-sorai.
( Mazmur 117 )
Mazmur 117 adalah mazmur terpendek dalarn kitab ini. Teks ini menyajikan pujian yang mengingatkan Israel akan kebaikan Tuhan atas segala bangsa. Ajakan untuk memuji dan menyembah Allah didasarkan pada kasih setia-Nya yang telah dirasakan terlebih dahulu oleh tiap suku bangsa (2).
Mazmur ini juga menggemakan kembali panggilan Israel untuk menjadi berkat di tengah bangsa-bangsa yang belum mengenal dan menyembah Tuhan (band. Kej. 22:18). Sebagai umat pilihan, Allah memiliki tujuan yang khusus ketika menyelamatkan mereka dari perbudakan Mesir, yaitu menjadikan mereka contoh agar bangsa Iain dapat mengenal Allah lewat kehidupan Israel (band. Yes. 55:5). Dengan demikian semua bangsa berkesempatan menyembah Allah Israel dan beroleh berkat-Nya.
Pemahaman akan panggilan Allah yang bersifat universal dinyatakan secara eksplisit oleh pemazmur melalui ajakannya pada semua bangsa memuji dan memegahkan nama Allah (1). Dengan undangan tersebut, diharapkan semua bangsa dapat turut masuk dalam perjanjian dengan Allah yang hidup. Perjanjian tersebut bukan hanya memberikan berkat secara jasmani, namun juga keselamatan kekal yang kita terima di dalam Kristus.
Hanya melalui Kristus, sebagai keturunan Adam, kuasa iblis dapat dihancurkan (band. Kej. 3:15). Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, kuasa maut dipatahkan (band. IKon 15:55). Dengan demikian, tiap orang yang mengaku dan percaya padaNya akan beroleh keselamatan yang sejati (band. Rm. 10:9).
Renungkan: Keselamatan yang Tuhan berikan melalui Kristus Yesus bersifat universal. Sebagai orang yang telah diselamatkan Allah, kita beroleh tugas untuk membagikan kabar sukacita tersebut pada setiap orang. Berita keselamatan tersebut harus sampai ke ujung bumi, agar tiap orang dari tiap bangsa dapat mengenal kasih Tuhan dan percaya pada-Nya. Dengan demikian, tiap makhluk dapat datang kepada Tuhan dan memuji Dia dengan sorak-sorai.