Permulaan dari Akhir
(Markus 13: 1-13)
Sudah menjadi kebiasaan di tiap kapal PELNI untuk memberi pengumuman tiap satu jam sebelum kapal merapat. Pada saat itu, suasana kapal terasa agak berubah. Mereka yang akan turun mulai bersiap-siap, sementara beberapa orang berdiri di luar mencoba mengamati darat yang biasanya belum terlihat. Kapal masih melaju dan belum mengurangi kecepatan, tetapi tahap akhir dari perjalanan sudah dimulai.
Dari sudut pandang Markus, akhir perjalanan sejarah dunia telah dimulai. Masa antara penderitaan dan kematian Yesus sampai dengan parousia atau kedatangan-Nya yang kedua kali adalah fase akhir dari sejarah, sebelum dimulainya zaman baru ketika Anak Manusia datang dengan segala kemuliaan-Nya. Zaman akhir mempunyai tanda-tanda yang spesifik dan bisa diamati. Zaman yang dimulai oleh penderitaan Kristus itu akan menyaksikan penderitaan gereja, yaitu para pengikut Kristus (9-11). Zaman ini juga akan memunculkan para penyesat yang bahkan mencatut nama Yesus (5-6), juga peperangan, bencana alam, malapetaka dan lainnya (7-8). Bahkan, pada zaman ini juga akan terjadi bagaimana keluarga-keluarga terpecah dan saling berkhianat, bahkan membunuh anggota keluarga lain karena kebencian terhadap Kristus.
Karena itu jelaslah, bagi Markus dan bagi kita semua, kita sedang berada di zaman akhir. Ciri-ciri di atas telah kita saksikan. Untuk itu, Yesus menegaskan beberapa hal. Pertama, Yesus, melalui Roh-Nya, tetap menyertai Kristen pada zaman ini sehingga kita tidak perlu kuatir (11). Kedua, Yesus mengingatkan para murid (termasuk kita) untuk terus berjaga-jaga dan waspada (5, 9). Ketiga, Yesus mengingatkan kita bahwa mereka yang bertahan sampai akhir zaman itu akan diselamatkan (13).
Renungkan: Teruslah mengingat bahwa kita sedang hidup pada zaman akhir. Penghiburan kita adalah janji kedatangan-Nya, arah hidup kita adalah memberitakan Injil-Nya dan tetap setia sampai akhir.
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Markus hari ke-52
Dari sudut pandang Markus, akhir perjalanan sejarah dunia telah dimulai. Masa antara penderitaan dan kematian Yesus sampai dengan parousia atau kedatangan-Nya yang kedua kali adalah fase akhir dari sejarah, sebelum dimulainya zaman baru ketika Anak Manusia datang dengan segala kemuliaan-Nya. Zaman akhir mempunyai tanda-tanda yang spesifik dan bisa diamati. Zaman yang dimulai oleh penderitaan Kristus itu akan menyaksikan penderitaan gereja, yaitu para pengikut Kristus (9-11). Zaman ini juga akan memunculkan para penyesat yang bahkan mencatut nama Yesus (5-6), juga peperangan, bencana alam, malapetaka dan lainnya (7-8). Bahkan, pada zaman ini juga akan terjadi bagaimana keluarga-keluarga terpecah dan saling berkhianat, bahkan membunuh anggota keluarga lain karena kebencian terhadap Kristus.
Karena itu jelaslah, bagi Markus dan bagi kita semua, kita sedang berada di zaman akhir. Ciri-ciri di atas telah kita saksikan. Untuk itu, Yesus menegaskan beberapa hal. Pertama, Yesus, melalui Roh-Nya, tetap menyertai Kristen pada zaman ini sehingga kita tidak perlu kuatir (11). Kedua, Yesus mengingatkan para murid (termasuk kita) untuk terus berjaga-jaga dan waspada (5, 9). Ketiga, Yesus mengingatkan kita bahwa mereka yang bertahan sampai akhir zaman itu akan diselamatkan (13).
Renungkan: Teruslah mengingat bahwa kita sedang hidup pada zaman akhir. Penghiburan kita adalah janji kedatangan-Nya, arah hidup kita adalah memberitakan Injil-Nya dan tetap setia sampai akhir.
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Markus hari ke-52