Perlindungan Bagi Yang Setia
(Yeremia 39: 15-18)
Tuhan adalah perlindungan yang teguh bagi setiap orang yang percaya pada-Nya. la tahu bagaimana cara yang terbaik menjaga hamba-Nya dari tangan para musuhnya. Hal tersebut dibuktikan-Nya melalui pengalaman hidup Yeremia, yang akhirnya terbebas dari hukuman karena taat menyampaikan firman-Nya.
Dalam nas hari ini, perlindungan Allah nyata bagi Ebed-Melekh. la adalah salah satu dari anggota kerajaan yang melihat ketidakadilan yang menimpa Yeremia. Hati nuraninya terusik karena perlakuan beberapa orang yang memfitnah dan mengharapkan kematian sang nabi. la dengan berani membela Yeremia di hadapan raja. Walau nyawanya terancam, namun ia tetap melakukan hal tersebut demi menegakkan keadilan dan kebenaran-Nya. Atas persetujuan raja, ia berhasil menyembunyikan Yeremia dari tangan para musuhnya. Tindakan tersebut merupakan perwujudan dari iman pada Allah. Untuk membalas perbuatannya, Tuhan menghiburkan Ebed-Melekh melalui perantaraan sang nabi. la berpesan agar Ebed-Melekh tidak perlu takut pada raja Babel karena Tuhan akan melindunginya (17). Meskipun kalah perang, nyawanya tidak akan hilang. la akan pulang hidup-hidup karena Tuhan akan meluputkannya dari tangan raja Babel.
Sikap Ebed-Melekh mewakili sekelompok kecil umat yang tetap setia pada Tuhan di tengah kedurjanaan bangsa Yehuda. Orang-orang seperti ini yang akan Tuhan pakai membangun umat-Nya setelah masa penghukuman selesai. Hal yang sama juga dialami orang percaya di masa ini. Korupsi, kejahatan, ketidakadilan, serta berbagai hal buruk terjadi di negeri ini. Meski demikian, umat Allah dituntut untuk setia dan melakukan kebenaran-Nya. Dengan begitu, umat Tuhan dapat menjadi berkat dan membangun bangsa ini menjadi lebih baik.
Renungkan: Orang percaya dituntut untuk setia pada-Nya dan menjadi berkat bagi bangsa di mana mereka ditempatkan Tuhan.
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Yeremia Bagian ke-2 hari ke-15
Dalam nas hari ini, perlindungan Allah nyata bagi Ebed-Melekh. la adalah salah satu dari anggota kerajaan yang melihat ketidakadilan yang menimpa Yeremia. Hati nuraninya terusik karena perlakuan beberapa orang yang memfitnah dan mengharapkan kematian sang nabi. la dengan berani membela Yeremia di hadapan raja. Walau nyawanya terancam, namun ia tetap melakukan hal tersebut demi menegakkan keadilan dan kebenaran-Nya. Atas persetujuan raja, ia berhasil menyembunyikan Yeremia dari tangan para musuhnya. Tindakan tersebut merupakan perwujudan dari iman pada Allah. Untuk membalas perbuatannya, Tuhan menghiburkan Ebed-Melekh melalui perantaraan sang nabi. la berpesan agar Ebed-Melekh tidak perlu takut pada raja Babel karena Tuhan akan melindunginya (17). Meskipun kalah perang, nyawanya tidak akan hilang. la akan pulang hidup-hidup karena Tuhan akan meluputkannya dari tangan raja Babel.
Sikap Ebed-Melekh mewakili sekelompok kecil umat yang tetap setia pada Tuhan di tengah kedurjanaan bangsa Yehuda. Orang-orang seperti ini yang akan Tuhan pakai membangun umat-Nya setelah masa penghukuman selesai. Hal yang sama juga dialami orang percaya di masa ini. Korupsi, kejahatan, ketidakadilan, serta berbagai hal buruk terjadi di negeri ini. Meski demikian, umat Allah dituntut untuk setia dan melakukan kebenaran-Nya. Dengan begitu, umat Tuhan dapat menjadi berkat dan membangun bangsa ini menjadi lebih baik.
Renungkan: Orang percaya dituntut untuk setia pada-Nya dan menjadi berkat bagi bangsa di mana mereka ditempatkan Tuhan.
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Yeremia Bagian ke-2 hari ke-15