Percaya Itu Susah?
(Keluaran 14: 1-31)
Apa yang dilakukan oleh produsen supaya konsumen percaya pada produknya serta mau membeli dan memakainya? Produsen biasanya akan menggunakan sarana promosi, seperti iklan. Iklan yang baik akan menarik orang untuk mencoba produk yang diiklankan tersebut. Iklan menjadi semacam bukti tentang kualitas produk tersebut. Hampir semua orang memerlukan bukti seperti itu sebelum memercayai dan memakai suatu produk. Apakah Israel memerlukan bukti untuk memercayai Allah?
Walaupun Israel sudah menyaksikan tulah-tulah dahysat yang Allah timpakan terhadap Mesir dan mengalami karya Allah dalam meluputkan mereka dari tulah-tulah itu, iman mereka masih harus dilatih untuk terus percaya dan bersandar kepada Allah. Itu sebabnya Allah memakai kekerasan hati Firaun untuk mengejar mereka (4, 8, 17). Allah membuat Firaun menyesal telah melepas Israel pergi, sehingga ia menghimpun pasukannya dan mengejar mereka. Allah sekali lagi hendak memperlihatkan kepada Israel bahwa Dia berkuasa untuk menolong mereka luput dari bahaya para musuh mereka. Pertama, Allah melindungi Israel dengan tiang awan yang menggelapkan sehingga menghalangi tantara Mesir menghampiri mereka (19-20). Kedua, Tuhan mebelah Laut Teberau sehingga Israel bisa menyebranginya dengan selamat (21-22). Ketiga, Allah membinasakan Firaun dan seluruh pasukan Mesir dengan menenggelamkan mereka di laut itu (28). Setelah Allah memberikan bukti kepada bangsa Israel tentang siapa diri-Nya, mereka menjadi takut dan percaya kepada Allah (31).
Allah telah membuktikan diri-Nya sanggup menyelamatkan kita dari belenggu dosa dan melepaskan kita dari hukuman dosa melalui kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. Adakah bukti yang lebih besar daripada itu? Kalau demikian seharusnyalah kita memercayakan diri kita sepenuhnya pada pengaturan dan kehendak Allah dalam hidup ini.
Renungkan: Tidak ada kuasa dosa atau kuasa kejahatan yang dapat mengatasi kuasa penebusan dan pembenaran Allah.
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Keluaran hari ke-23
Walaupun Israel sudah menyaksikan tulah-tulah dahysat yang Allah timpakan terhadap Mesir dan mengalami karya Allah dalam meluputkan mereka dari tulah-tulah itu, iman mereka masih harus dilatih untuk terus percaya dan bersandar kepada Allah. Itu sebabnya Allah memakai kekerasan hati Firaun untuk mengejar mereka (4, 8, 17). Allah membuat Firaun menyesal telah melepas Israel pergi, sehingga ia menghimpun pasukannya dan mengejar mereka. Allah sekali lagi hendak memperlihatkan kepada Israel bahwa Dia berkuasa untuk menolong mereka luput dari bahaya para musuh mereka. Pertama, Allah melindungi Israel dengan tiang awan yang menggelapkan sehingga menghalangi tantara Mesir menghampiri mereka (19-20). Kedua, Tuhan mebelah Laut Teberau sehingga Israel bisa menyebranginya dengan selamat (21-22). Ketiga, Allah membinasakan Firaun dan seluruh pasukan Mesir dengan menenggelamkan mereka di laut itu (28). Setelah Allah memberikan bukti kepada bangsa Israel tentang siapa diri-Nya, mereka menjadi takut dan percaya kepada Allah (31).
Allah telah membuktikan diri-Nya sanggup menyelamatkan kita dari belenggu dosa dan melepaskan kita dari hukuman dosa melalui kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. Adakah bukti yang lebih besar daripada itu? Kalau demikian seharusnyalah kita memercayakan diri kita sepenuhnya pada pengaturan dan kehendak Allah dalam hidup ini.
Renungkan: Tidak ada kuasa dosa atau kuasa kejahatan yang dapat mengatasi kuasa penebusan dan pembenaran Allah.
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Keluaran hari ke-23