Penjaga Saudaraku
(Matius 18: 15-35)
Gereja tidak terdiri dari orang-orang yang sudah sempurna, melainkan orang-orang yang dibenarkan dan sedang terus menerus dikuduskan oleh Tuhan Yesus. Karena itu, kesalahan dan kejatuhan dalam dosa bisa juga terjadi pada orang Kristen. Bila itu terjadi, adalah tugas sesama orang Kristen untuk membimbingnya agar bertobat.
Bagaimana tugas menegur, menasihati, dan membimbing itu harus kita lakukan? Tuhan Yesus memberikan petunjuk bahwa teguran dan nasihat itu harus dilakukan secara bertahap. Pertama, hendaklah dilakukan dalam pembicaraan pribadi antara Anda dan dia (15). Jika tahap teguran dan nasihat itu tidak ditanggapi, perlu menghadirkan saksi bukan untuk menghakimi melainkan sebagai upaya guna menyadarkan orang tersebut (ayat 16). Jika teguran dengan saksi itu pun tetap tidak ditanggapi, barulah pembuat kesalahan itu ditegur dalam pertemuan jemaat Tuhan (17a). Jika sampai sudah menerima teguran sedemikian pun ita tetap tak merespons, maka jemaat harus memandang dia sebagai seorang yang tidak mengenal Tuhan (17b).
Pemungut cukai adalah profesi pengumpul pajak untuk pemerintah Roma, dengan imbalan yang cukup tinggi. Biasanya, pemungut cukai adalah orang Yahudi. Namun, mereka tak segan memeras dan menyengsarakan bangsanya sendiri dengan dilindungi oleh pemerintah Roma. Pemungut cukai tidak merasa bersalah. Perbuatan egois inilah yang menjadikan para pemungut cukai dikucilkan dan dihina oleh orang Yahudi. Jika seorang Kristen telah ditegur berulangkali dan mengikuti petunjuk Tuhan Yesus tersebut, tetapi tetap mengeraskan hati, maka ia perlu diperlakukan dengan tegas. Disiplin gereja diberlakukan dengan mengucilkan dia dari persekutuan agar dia menyesali perbuatannya dan rindu untuk kembali ke dalam persekutuan tubuh Kristus.
Yang kulakukan: Aku akan berani memperingatkan kesalahan sesama saudaraku seiman supaya ia kembali ke jalan Tuhan.
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Matius Bagian ke-2 hari ke-7
Bagaimana tugas menegur, menasihati, dan membimbing itu harus kita lakukan? Tuhan Yesus memberikan petunjuk bahwa teguran dan nasihat itu harus dilakukan secara bertahap. Pertama, hendaklah dilakukan dalam pembicaraan pribadi antara Anda dan dia (15). Jika tahap teguran dan nasihat itu tidak ditanggapi, perlu menghadirkan saksi bukan untuk menghakimi melainkan sebagai upaya guna menyadarkan orang tersebut (ayat 16). Jika teguran dengan saksi itu pun tetap tidak ditanggapi, barulah pembuat kesalahan itu ditegur dalam pertemuan jemaat Tuhan (17a). Jika sampai sudah menerima teguran sedemikian pun ita tetap tak merespons, maka jemaat harus memandang dia sebagai seorang yang tidak mengenal Tuhan (17b).
Pemungut cukai adalah profesi pengumpul pajak untuk pemerintah Roma, dengan imbalan yang cukup tinggi. Biasanya, pemungut cukai adalah orang Yahudi. Namun, mereka tak segan memeras dan menyengsarakan bangsanya sendiri dengan dilindungi oleh pemerintah Roma. Pemungut cukai tidak merasa bersalah. Perbuatan egois inilah yang menjadikan para pemungut cukai dikucilkan dan dihina oleh orang Yahudi. Jika seorang Kristen telah ditegur berulangkali dan mengikuti petunjuk Tuhan Yesus tersebut, tetapi tetap mengeraskan hati, maka ia perlu diperlakukan dengan tegas. Disiplin gereja diberlakukan dengan mengucilkan dia dari persekutuan agar dia menyesali perbuatannya dan rindu untuk kembali ke dalam persekutuan tubuh Kristus.
Yang kulakukan: Aku akan berani memperingatkan kesalahan sesama saudaraku seiman supaya ia kembali ke jalan Tuhan.
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Matius Bagian ke-2 hari ke-7