Penghukuman Allah Dinyatakan
(2 Raja-Raja 9:1-15)
Pada sistem kerajaan, ahli waris takhta adalah keturunan dari raja yang berkuasa. Namun, biasanya bukan cuman takhta saja, melainkan tradisi, dan kepercayaan dari raja yang berkuasa pun akan diteruskan oleh penggantinya.
Demikina juga yang terjadi pada keluarga raja Ahab. Alkitab mencatat perbuatan jahatnya yang menyebabkan umat-Nya menyembah ilah lain. Bukan hanya umat-Nya, keluarganya pun turut menyembah berhala. Kesempatan yang diberikan Allah kepada Ahab tidak dipakainya untuk bertobat. Itu sebabnya, nubuat penghukuman Allah kepada Ahab yang pernah diucapkan Elia akan tergenapi pada zaman Elisa dan Yoram (lih. 1Raj. 21:21-24,29). Pada nas ini, Yoram telah naik takhta sebagai raja Israel menggantikan Ahab. Keadaan ini tepat sebagaimana firman-Nya. Bagaimana cara ia menggenapi diungkapkan pada 2 Raja-Raja pasal 9 dan sebagian pasal 10. Pemusnahan keluarga Ahab telah ditetapkan-Nya dan tidak ada seorangpun sanggup membatalkan firman-Nya.
Allah memakai Elisa dan seorang nabi muda untuk menubuatkan Yehu menjadi raja Israel (2 Raj. 9: 1-10). Pada waktu itu, intergritas Elisa sebagai nabi Allah bangsa Israel semakin diketahui banyak orang termasuk para panglima tentara Ahab. Mereka sadar dan percaya bahwa nubuat Elisa berasal dari Allah dan pasti digenapi. Inilah yang membuat mereka mau membantu usaha Yehu untuk mengkudeta keluarga Ahab (11-15)
Allah tidak dapat dipermainkan. Jika orang fasik belum dihukum, itu karena Allah menunggu pertobatan mereka. Keadilan Allah akan menghukum perbuatan mereka yang menyia-nyiakan kasih-Nya. Tugas anak-anak Tuhan adalah menjadi alat-Nya, bukan sebagai alat penghukuman, melainkan untuk menyatakan kasih-Nya. Siapkan diri anda menjadi kesaksian bagi kasih-Nya kepada mereka.
Doaku: Tuhan, teguhkanlah imanku agar aku dapat mengikut Engkau sepenuh hati dan sepanjang hidup.
Demikina juga yang terjadi pada keluarga raja Ahab. Alkitab mencatat perbuatan jahatnya yang menyebabkan umat-Nya menyembah ilah lain. Bukan hanya umat-Nya, keluarganya pun turut menyembah berhala. Kesempatan yang diberikan Allah kepada Ahab tidak dipakainya untuk bertobat. Itu sebabnya, nubuat penghukuman Allah kepada Ahab yang pernah diucapkan Elia akan tergenapi pada zaman Elisa dan Yoram (lih. 1Raj. 21:21-24,29). Pada nas ini, Yoram telah naik takhta sebagai raja Israel menggantikan Ahab. Keadaan ini tepat sebagaimana firman-Nya. Bagaimana cara ia menggenapi diungkapkan pada 2 Raja-Raja pasal 9 dan sebagian pasal 10. Pemusnahan keluarga Ahab telah ditetapkan-Nya dan tidak ada seorangpun sanggup membatalkan firman-Nya.
Allah memakai Elisa dan seorang nabi muda untuk menubuatkan Yehu menjadi raja Israel (2 Raj. 9: 1-10). Pada waktu itu, intergritas Elisa sebagai nabi Allah bangsa Israel semakin diketahui banyak orang termasuk para panglima tentara Ahab. Mereka sadar dan percaya bahwa nubuat Elisa berasal dari Allah dan pasti digenapi. Inilah yang membuat mereka mau membantu usaha Yehu untuk mengkudeta keluarga Ahab (11-15)
Allah tidak dapat dipermainkan. Jika orang fasik belum dihukum, itu karena Allah menunggu pertobatan mereka. Keadilan Allah akan menghukum perbuatan mereka yang menyia-nyiakan kasih-Nya. Tugas anak-anak Tuhan adalah menjadi alat-Nya, bukan sebagai alat penghukuman, melainkan untuk menyatakan kasih-Nya. Siapkan diri anda menjadi kesaksian bagi kasih-Nya kepada mereka.
Doaku: Tuhan, teguhkanlah imanku agar aku dapat mengikut Engkau sepenuh hati dan sepanjang hidup.