Pengharapan Karena Anugerah
(Yesaya 29: 17-24)
Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan menghasilkan hal yang luar biasa dan sangat membantu kehidupan manusia. Sayangnya, hal ini juga memicu munculnya orang-orang yang skeptis terhadap Tuhan. Mereka lebih percaya kepada teknologi dan pengetahuan manusia daripada Tuhan.
Sikap meragukan Allah juga hadir dalam kehidupan umat Israel pada masa Yesaya. Berulang-ulang mereka menolak Tuhan dan mencari pertolongan pada ilah lain. Akibatnya, Allah menghukum mereka dengan berbagai penderitaan. Meski demikian, la tidak pernah melupakan perjanjian-Nya dengan umat Israel. Melalui umat Yesaya, Allah akan melalukan perubahan besar dalam hidup umat-Nya (17). la akan memberi penghiburan untuk Israel sehingga setiap orang miskin dan sengsara akan bersukacita memuji-Nya (19). Tuhan juga akan menegakkan keadilan-Nya dengan cara menghabisi mereka yang menindassesamanya dan menghina ketetapan-Nya. la akan membinasakan orang berdosa, gemar memfitnah, mencegah perbuatan jahat dihukum, dan suka menyebarkan kebohongan supaya orang jujur tidak mendapat keadilan (20-21). Pada masa itu, orang-orang akan rmengerti firman Allah dan menjadi bijak. Mereka senang belajar berbagai pengetahuan dan hidup dalam perdamaian (24). Mereka bertumbuh dalam anugerah Tuhan.
Pada masa kini, tanda anugerah Tuhan semakin nyata melalui Kristus yang hadir ke dunia untuk menebus dosa manusia. la juga memelihara gereja-Nya sehingga setiap orang dapat belajar dan mendengarkan firman Tuhan. Kehadiran para pengikut Kristus di dunia bukanlah tanpa tujuan. Setiap orang percaya memiliki tugas untuk mewartakan kebenaran Allah dan menjadi saksi Kristus bagi orang yang belum percaya melalui perkataan, pemikiran, dan sikap hidup kita.
Renungkan: Jalani hidup ini dengan kesungguhan dan kesetiaan pada Yesus. Jangan ragu pada-Nya dan tetaplah taatpada segala perintah-Nya
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Yesaya hari ke-35