Nyanyian Menyambut Sang Raja
( Mazmur 96 )
Bernyanyi adalah salah satu cara seseorang mengungkapkan perasaannya. Di beberapa negara seperti India, Pakistan, dan Filipina, masyarakatnya memiliki tradisi gemar menyanyi dan menari. Kedua hal tersebut diakui sebagai salah satu cara untuk mengekspresikan berbagai perasaan, seperti perasaan sedih, senang, berduka, maupun bahagia.
Ekspresi kegembiraan juga coba diungkapkan oleh pemazmur lewat bagian ini. Kegembiraan ini didasarkan pada pengalaman keselamatan yang Israel terima selama ini (2). la membandingkal Allah Israel dengan ilah-ilah lain untuk menunjukkan bagaimana kemenangan demi kemenangan yang Israel terima adalah karya Alah (3-6). Dari pengalaman inilah, Israel disanggupkan untuk bersaksi pada bangsa-bangsa agar mereka percaya dan sujud pada Allah yang sejati (7-9). Karena pemazmur tahu bahwa Allah Israel adalah Raja yang sesungguhnya (10). la berkuasa dan berdaulat penuh atas semua bangsa. la menghakimi dan menghukum bangsa-bangsa yang melawan-Nya, hingga keadilan dan kebenaran ditegakkan di seluruh bumi (13).
Ekspresi dari mazmur inilah yang kemudian hari secara khusus dikaitkan dengan konsep Mesianik bangsa Israel paska pembuangan. Bagi mereka, Mesias akan hadir sebagai raja dan hakim atas dunia ini. la akan menegakkan keadilan-Nya dan memulihkan kembali bangsa pilihan-Nya. Keselamatan akan datang daripada-Nya dan setiap suku bangsa akan sujud menyembah Allah.
Bukankah gambaran mesianik ini telah kita temui di dalam Kristus? Lewat pengorbanan-Nya di kayu salib, kita menerima keselamatan yang dijanjikan itu. Dan tiap orang percaya dari berbagai suku bangsa datang sujud kepada-Nya.
Renungkan: Keindahan dari karya keselamatan yang telah kita terima seharusnya mendorong kita untuk terus memuji Dia, mengucap syukur pada-Nya, serta bersaksi atas karya keselamatan yang ajaib dari Allah kita.
Ekspresi kegembiraan juga coba diungkapkan oleh pemazmur lewat bagian ini. Kegembiraan ini didasarkan pada pengalaman keselamatan yang Israel terima selama ini (2). la membandingkal Allah Israel dengan ilah-ilah lain untuk menunjukkan bagaimana kemenangan demi kemenangan yang Israel terima adalah karya Alah (3-6). Dari pengalaman inilah, Israel disanggupkan untuk bersaksi pada bangsa-bangsa agar mereka percaya dan sujud pada Allah yang sejati (7-9). Karena pemazmur tahu bahwa Allah Israel adalah Raja yang sesungguhnya (10). la berkuasa dan berdaulat penuh atas semua bangsa. la menghakimi dan menghukum bangsa-bangsa yang melawan-Nya, hingga keadilan dan kebenaran ditegakkan di seluruh bumi (13).
Ekspresi dari mazmur inilah yang kemudian hari secara khusus dikaitkan dengan konsep Mesianik bangsa Israel paska pembuangan. Bagi mereka, Mesias akan hadir sebagai raja dan hakim atas dunia ini. la akan menegakkan keadilan-Nya dan memulihkan kembali bangsa pilihan-Nya. Keselamatan akan datang daripada-Nya dan setiap suku bangsa akan sujud menyembah Allah.
Bukankah gambaran mesianik ini telah kita temui di dalam Kristus? Lewat pengorbanan-Nya di kayu salib, kita menerima keselamatan yang dijanjikan itu. Dan tiap orang percaya dari berbagai suku bangsa datang sujud kepada-Nya.
Renungkan: Keindahan dari karya keselamatan yang telah kita terima seharusnya mendorong kita untuk terus memuji Dia, mengucap syukur pada-Nya, serta bersaksi atas karya keselamatan yang ajaib dari Allah kita.