Merespons Kabar Baik
(Lukas 2: 15-20)
Apa reaksi anda seandainya ada orang yang mengaku dari pihak bank tertentu memberitahukan bahwa anda mendapatkan hadiah sebuah mobil mewah BMW? Saat anda mendengar berita tersebut, apa yang sedang anda pikirkan? Mungkin anda akan bersikap skeptis mengingat banyak berita palsu yang motifnya adalah penipuan. Bagaimana jika berita tersebut benar adanya dan dikonfirmasikan oleh orang yang tepat, apa reaksi anda?
Ketika para gembala mendengar kabar baik dari Surga, mereka merespons dengan mengambil tindakan sesuai petunjuk malaikat Allah. Mereka bergegas menuju Betlehem untuk menemukan bayi yang terbaring di palungan, terbungkus kain lampin. Segera sesudahnya kabar baik itu mereka ceritakan kepada orang-orang yang hadir di situ. Mereka menyatakan sukacita dan syukur karena Mesias yang sudah lahir itu. Respons tepat, polos dan penuh iman.
Berita tersebut ternyata membuat banyak orang merasa heran, karena sulit dimengerti. Tetapi semua itu tidak menjadikan mereka skeptis, melainkan semakin terdorong untuk menyembah Allah. Lain halnya dengan Maria. Ia terkagum-kagum oleh kebesaran Allah dan bersyukur. Ia menyimpan semua itu dalam hati. Bagi Maria, semuanya itu harus dicerna agar dipahami secara mendalam, karena akan berpengaruh besar dan menentukan bagi hidupnya maupun hidup umat.
Alangkah baiknya kalau tiga macam respons ini ada dalam hidup kita, yaitu terus menerus kagum oleh karya Allah dalam hidup kita, sehingga perlu merenungi diri dan menghayati kedalaman anugerah Allah. Bergegaslah seperti gembala, melangkahkan kaki untuk melihat semua kebenaran dan menceritakan kasih Tuhan kepada orang lain.
Renungkan: Kristus sudah lahir sebagai Juruselamat anda. Apa yang sudah anda lakukan sebagai respons kepada Allah?
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Lukas hari ke-8
Ketika para gembala mendengar kabar baik dari Surga, mereka merespons dengan mengambil tindakan sesuai petunjuk malaikat Allah. Mereka bergegas menuju Betlehem untuk menemukan bayi yang terbaring di palungan, terbungkus kain lampin. Segera sesudahnya kabar baik itu mereka ceritakan kepada orang-orang yang hadir di situ. Mereka menyatakan sukacita dan syukur karena Mesias yang sudah lahir itu. Respons tepat, polos dan penuh iman.
Berita tersebut ternyata membuat banyak orang merasa heran, karena sulit dimengerti. Tetapi semua itu tidak menjadikan mereka skeptis, melainkan semakin terdorong untuk menyembah Allah. Lain halnya dengan Maria. Ia terkagum-kagum oleh kebesaran Allah dan bersyukur. Ia menyimpan semua itu dalam hati. Bagi Maria, semuanya itu harus dicerna agar dipahami secara mendalam, karena akan berpengaruh besar dan menentukan bagi hidupnya maupun hidup umat.
Alangkah baiknya kalau tiga macam respons ini ada dalam hidup kita, yaitu terus menerus kagum oleh karya Allah dalam hidup kita, sehingga perlu merenungi diri dan menghayati kedalaman anugerah Allah. Bergegaslah seperti gembala, melangkahkan kaki untuk melihat semua kebenaran dan menceritakan kasih Tuhan kepada orang lain.
Renungkan: Kristus sudah lahir sebagai Juruselamat anda. Apa yang sudah anda lakukan sebagai respons kepada Allah?
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Lukas hari ke-8