Menerima Rencana dan Jalan Allah
Yesaya 45:1-13
Sejak Abad Pertengahan, manusia mulai menggali berbagai macam ilmu pengetahuan untuk memahami dan memecahkan misteri dalam alam semesta. Bagi para ilmuwan, pengetahuan tersebut dapat menjadi solusi terhadap persoalan manusia. Salah satunya adalah rekayasa genetika (suatu proses manipulasi gen yang bertujuan untuk mendapatkan organisme unggul).
Dalam nas ini, Allah menyatakan kehendak-Nya, yaitu mengurapi Koresy menjadi alat-Nya. Hal ini mengejutkan mereka sebab janji Allah untuk membawa Israel kembali dari pembuangan justru akan tergenapi melalui Raja Persia yang tidak mengenal Allah Israel. Pemimpin Persia tersebut digambarkan sebagai hamba yang diurapi (1) dan dipercaya untuk mengemban peran mesianik. Ironisnya, Persia merupakan kerajaan yang menaklukkan dan menjajah Israel dalam beberapa tahun lamanya. Tentu rencana Allah ini tidak masuk akal bagi umat-Nya pada masa itu. Meski demikian, la tetap menjalankan rancangan-Nya.
Allah membuat Koresy menjadi raja yang hebat. la mengaruniakan harta yang melimpah dan kekuasaan yang besar (1-3). Semua itu dilakukan agar ia mengenal Allah Israel sebagai Tuhan yang sejati (3, 6). la mengizinkan Israel ditaklukkan oleh Persia demi kebaikan umat-Nya, yaitu agar mereka bertobat, mengenal dan dipulihkan Allah (4). Dengan demikian, umat Allah akan kembali pada cara hidup yang benar dan akan mendapatkan curahan berkat-Nya. Karena itu, umat Israel seharusnya tidak meragukan pengaturan Allah (9) atau pun mempertanyakan kebijaksanaan-Nya (10). Sekalipun sulit dipahami oleh akal budi manusia, namun umat diajak untuk beriman pada Allah dan kehendak-Nya (13). Sebab la hendak mendatangkan kebaikan bagi seluruh bumi (8).
Renungkan: Segala yang terjadi dalam dunia dirancang oleh Allah untuk mendatangkan kebaikan bagi umat pilihan-Nya. Karena itu, percaya dan taat pada pengaturan-Nya.
Dalam nas ini, Allah menyatakan kehendak-Nya, yaitu mengurapi Koresy menjadi alat-Nya. Hal ini mengejutkan mereka sebab janji Allah untuk membawa Israel kembali dari pembuangan justru akan tergenapi melalui Raja Persia yang tidak mengenal Allah Israel. Pemimpin Persia tersebut digambarkan sebagai hamba yang diurapi (1) dan dipercaya untuk mengemban peran mesianik. Ironisnya, Persia merupakan kerajaan yang menaklukkan dan menjajah Israel dalam beberapa tahun lamanya. Tentu rencana Allah ini tidak masuk akal bagi umat-Nya pada masa itu. Meski demikian, la tetap menjalankan rancangan-Nya.
Allah membuat Koresy menjadi raja yang hebat. la mengaruniakan harta yang melimpah dan kekuasaan yang besar (1-3). Semua itu dilakukan agar ia mengenal Allah Israel sebagai Tuhan yang sejati (3, 6). la mengizinkan Israel ditaklukkan oleh Persia demi kebaikan umat-Nya, yaitu agar mereka bertobat, mengenal dan dipulihkan Allah (4). Dengan demikian, umat Allah akan kembali pada cara hidup yang benar dan akan mendapatkan curahan berkat-Nya. Karena itu, umat Israel seharusnya tidak meragukan pengaturan Allah (9) atau pun mempertanyakan kebijaksanaan-Nya (10). Sekalipun sulit dipahami oleh akal budi manusia, namun umat diajak untuk beriman pada Allah dan kehendak-Nya (13). Sebab la hendak mendatangkan kebaikan bagi seluruh bumi (8).
Renungkan: Segala yang terjadi dalam dunia dirancang oleh Allah untuk mendatangkan kebaikan bagi umat pilihan-Nya. Karena itu, percaya dan taat pada pengaturan-Nya.