Mempersiapkan Calon Pemimpin
(Lukas 1: 1-17)
Catatan akurat Lukas menempatkan dirinya dalam jajaran sejarawan handal pada zamanya. Tujuan Lukas menulis kitab ini sebagai bentuk pertanggungjawaban imanya bahwa ajaran Tuhan Yesus benar adanya. Apalagi tujuannya ingin menyajikan sejarah Kristen awal yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sekaligus meneguhkan imannya kepada Tuhan Yesus.
Lukas memulai kisahnya dengan kelahiran seorang pembuka jalan bagi Yesus yang bernama Yohanes (Pembaptis). Kelahirannya unik, karena ibunya mengandung Yohanes saat lanjut usia (6-7). Selain itu, kelahiran Yohanes dinubuatkan oleh TUHAN melalui malaikat-Nya. Itu sebabnya sejak dalam kandungan ia telah dipenuhi kuasa Roh Kudus (8-13).
Bahkan Lukas menonjolkan peran lain dari Yohanes, yaitu ia akan membuat orang lain bersukacita, membawa orang kembali kepada Tuhan, dan mendamaikan hubungan di dalam keluarga. Pendek kata, ia mempersiapkan suatu umat yang layak bagi Tuhannya (16-18).
Sehubungan dengan tugasnya, sejak kecil Yohanes harus dikuduskan, ditahirkan, dan dinazirkan. Berarti, kehidupannya dibedakan secara sengaja dari orang lain pada umunya, karena diperuntukkan sepenuhnya melayani Tuhan. Salah satu kriteria nazir Allah ialah tidak boleh minum-minuman keras (15; band. Bil. 6: 3; Hak. 17: 3-5). Jadi, tugas utama Yohanes adalah mempersiapkan suatu umat yang rela untuk dibimbing Allah masuk dalam kebenaran-Nya. Sebab itu, ia sejak awal dipimpin Roh Kudus, serta menjalani hidup khusus sampai ia memulai pelayanannya (band. 1: 80).
Renungkan: generasi muda yang kita didik dan besarkan, suatu hari akan menjadi pemimpin dalam berbagai bidang kehidupan. Apakah yang sudah kita lakukan untuk mempersiapkan mereka?
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Lukas hari ke-1
Lukas memulai kisahnya dengan kelahiran seorang pembuka jalan bagi Yesus yang bernama Yohanes (Pembaptis). Kelahirannya unik, karena ibunya mengandung Yohanes saat lanjut usia (6-7). Selain itu, kelahiran Yohanes dinubuatkan oleh TUHAN melalui malaikat-Nya. Itu sebabnya sejak dalam kandungan ia telah dipenuhi kuasa Roh Kudus (8-13).
Bahkan Lukas menonjolkan peran lain dari Yohanes, yaitu ia akan membuat orang lain bersukacita, membawa orang kembali kepada Tuhan, dan mendamaikan hubungan di dalam keluarga. Pendek kata, ia mempersiapkan suatu umat yang layak bagi Tuhannya (16-18).
Sehubungan dengan tugasnya, sejak kecil Yohanes harus dikuduskan, ditahirkan, dan dinazirkan. Berarti, kehidupannya dibedakan secara sengaja dari orang lain pada umunya, karena diperuntukkan sepenuhnya melayani Tuhan. Salah satu kriteria nazir Allah ialah tidak boleh minum-minuman keras (15; band. Bil. 6: 3; Hak. 17: 3-5). Jadi, tugas utama Yohanes adalah mempersiapkan suatu umat yang rela untuk dibimbing Allah masuk dalam kebenaran-Nya. Sebab itu, ia sejak awal dipimpin Roh Kudus, serta menjalani hidup khusus sampai ia memulai pelayanannya (band. 1: 80).
Renungkan: generasi muda yang kita didik dan besarkan, suatu hari akan menjadi pemimpin dalam berbagai bidang kehidupan. Apakah yang sudah kita lakukan untuk mempersiapkan mereka?
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Lukas hari ke-1