Melayani dengan Baik dan Teratur
( 1 Tawarikh 23: 1-32 )
Kitab ini ditulis agar menjadi pedoman bagi umat Allah yang kembali dari pembuangan, dan mulai berencana membangun kembali bait Allah yang telah runtuh. Kepemimpinan Daud tidak hanya menjadi contoh seorang pemimpin sejati. Sikap dan tindakannya selalu dilandasi konsep bahwa Allah di dalam kedaulatannya telah memilih dan menetapkan setiap pribadi untuk pelayanan kudus. Selain itu, tindakan Daud menjadi prinsip bagi pengaturan ibadah untuk generasi baru yang kembali dari pembuangan tersebut .
Daud mengadakan sensus, tetapi kali ini tidak dengan motif dan tujuan yang salah. Daud menghitung orang Lewi yang siap diikutsertakan bagi tugas pembangunan Bait Allah dan penyelenggaraan ibadah di dalamnya. Sebagian ditugaskan untuk memikul tanggungjawab pengawasan dan pengorganisasian. Sebagian lagi dibagi-bagi dalam tugas penyelenggaraan ibadah. Pembagian tugas tersebut diatur menurut kelompok yang berasal dari keturunan Lewi, yaitu Gerson, Kehat, dan Merari. Ayat 13 memaparkan sangat rinci tugas-tugas imam, yaitu mengurus apa yang kudus, membakar kurban di hadapan Allah, melayani Allah, dan memberikan berkat demi nama-Nya.
Indah sekali bagian ini memadukan pemimpin dan orang yang dipimpin dalam suatu orkestra penyembahan yang serasi. Semua dan setiap unsur merupakan para pelayan Tuhan. Entah memimpin atau dipimpin, setiap kita dipanggil sama sebagai hamba Allah. Karena itu wajib mengerjakan bagian kita sebagai bagian dari suatu kesatuan pengabdian bagi Allah. Orang Kristen tidak terpanggil untuk suatu posisi atau jabatan tertentu, melainkan untuk tugas dan tanggungjawab sebagai hamba Allah.
Renungkan: Penyembahan yang benar dan berkenan kepada Allah adalah pelayanan yang serasi, teratur, dan harmonis dalam pimpinan Roh dan semangat kebenaran.
Daud mengadakan sensus, tetapi kali ini tidak dengan motif dan tujuan yang salah. Daud menghitung orang Lewi yang siap diikutsertakan bagi tugas pembangunan Bait Allah dan penyelenggaraan ibadah di dalamnya. Sebagian ditugaskan untuk memikul tanggungjawab pengawasan dan pengorganisasian. Sebagian lagi dibagi-bagi dalam tugas penyelenggaraan ibadah. Pembagian tugas tersebut diatur menurut kelompok yang berasal dari keturunan Lewi, yaitu Gerson, Kehat, dan Merari. Ayat 13 memaparkan sangat rinci tugas-tugas imam, yaitu mengurus apa yang kudus, membakar kurban di hadapan Allah, melayani Allah, dan memberikan berkat demi nama-Nya.
Indah sekali bagian ini memadukan pemimpin dan orang yang dipimpin dalam suatu orkestra penyembahan yang serasi. Semua dan setiap unsur merupakan para pelayan Tuhan. Entah memimpin atau dipimpin, setiap kita dipanggil sama sebagai hamba Allah. Karena itu wajib mengerjakan bagian kita sebagai bagian dari suatu kesatuan pengabdian bagi Allah. Orang Kristen tidak terpanggil untuk suatu posisi atau jabatan tertentu, melainkan untuk tugas dan tanggungjawab sebagai hamba Allah.
Renungkan: Penyembahan yang benar dan berkenan kepada Allah adalah pelayanan yang serasi, teratur, dan harmonis dalam pimpinan Roh dan semangat kebenaran.