Kesombongan Manusia
(Yesaya 23: 1-18)
Tims dan Sidon adalah nama daerah yang cukup sering dicatat dalam Alkitab. Dalam nas ini, Yesaya menubuatkan tentang nasib Tirus dan Sidon. Tirus ialah kota kaya yang terletak di pesisir Laut Tengah. Selama berabad-abad menjadi kota yang diagungkan karena perdagangannya yang terkenal pada waktu itu. Mereka merupakan salah satu kota kuat dengan dibentengi oleh laut (Yos. 19: 29). Kota ini pernah menjadi musuh Israel pada pemerintahan Daud dan Salomo. Sedangkan, Sidon juga merupakan kota pelabuhan utama yang menguasai rute pelayaran kapal-kapal dagang melalui laut. Pada masa itu, Sidon merupakan kota pertahanan bangsa Kanaan (2-4). Meski demikian, Allah akan menghapus ketenaran dan kekuatan yang dimiliki Tirus dan Sidon sebab mereka memegahkan diri (6-9).
Kedua kota ini akan hancur. Benteng dan pelabuhannya yang terkenal akan diluluhlantakkan (10-14). Tirus akan diserahkan kepada negeri-negeri di gurun untuk dimusnahkan (13b). Tidak ada yang tersisa dari kota-kota ini. Akan tetapi, Allah menyediakan pemulihan bagi mereka setelah lewat masa yang ditentukan-Nya, yaitu tujuh puluh tahun (17). Mereka akan menari banyak bangsa dan menjadi berkat bagi umat-Nya (18).
Melalui nubuat ini, Alkitab kembali mengajarkan kepada orang percaya tentang akibat dari kesombongan manusia. Kekayaan dan kemegahan yang dimiliki seseorang tidak dapat memberikan jaminan hidup bagi dirinya. Tuhan sanggup mengambil dan menghancurkan semua dalam waktu sekejap. Karena itu, jangan gantungkan hidup kita pada harta, jabatan, atau pun kemampuan yang dimiliki. Akan tetapi, rendahkan diri di hadapan-Nya dan mohon tuntunan serta kasih Allah dalam hidup ini.
Renungkan: Kesombongan manusia hanya menimbulkan kejijikan dan hukuman dari Allah.
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Yesaya hari ke-28
Kedua kota ini akan hancur. Benteng dan pelabuhannya yang terkenal akan diluluhlantakkan (10-14). Tirus akan diserahkan kepada negeri-negeri di gurun untuk dimusnahkan (13b). Tidak ada yang tersisa dari kota-kota ini. Akan tetapi, Allah menyediakan pemulihan bagi mereka setelah lewat masa yang ditentukan-Nya, yaitu tujuh puluh tahun (17). Mereka akan menari banyak bangsa dan menjadi berkat bagi umat-Nya (18).
Melalui nubuat ini, Alkitab kembali mengajarkan kepada orang percaya tentang akibat dari kesombongan manusia. Kekayaan dan kemegahan yang dimiliki seseorang tidak dapat memberikan jaminan hidup bagi dirinya. Tuhan sanggup mengambil dan menghancurkan semua dalam waktu sekejap. Karena itu, jangan gantungkan hidup kita pada harta, jabatan, atau pun kemampuan yang dimiliki. Akan tetapi, rendahkan diri di hadapan-Nya dan mohon tuntunan serta kasih Allah dalam hidup ini.
Renungkan: Kesombongan manusia hanya menimbulkan kejijikan dan hukuman dari Allah.
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Yesaya hari ke-28