Kenal Bapa karena Yesus
(Yohanes 14: 8-14)
Pertanyaan yang masih mengganjal Filipus dan para murid lainnya adalah bagaimana mereka dapat melihat Bapa (8). Mengapa mereka tidak mampu melihat Bapa? Menyedihkan ketumpulan rohani mereka, padahal Yesus membuat Bapa dapat dilihat dan dikenal melalui Dia.
Yesus tegas mengatakan bahwa barang siapa melihat dan mengenal Dia berarti juga akan melihat dan mengenal Bapa (9). Mengapa demikian? Karena status dan hubungan unik Yesus dan Bapa: “Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku” (10a), sehingga semua perkataan dan pekerjaan Yesus hanya berasal dari Bapa (10b).
Bukti bahwa Ia dan Bapa adalah satu, yaitu pekerjaan yang Yesus lakukan adalah pekerjaan Bapa (11). Lalu Yesus mengajak para murid-Nya untuk terlibat dalam karya Allah karena Ia akan meninggalkan mereka untuk meneruskan misi-Nya di dunia (bdk. Yoh 4. 38). Ia menjanjikan bahwa mereka akan melakukan pekerjaan yang lebih besar daripada pekerjaan-Nya. Dalam hal apa pekerjaan para murid akan lebih besar? Pertama, dari segi waktu. Pelayanan Yesus hanya berlangsung kurang lebih tiga tahun, sedangkan para murid memiliki waktu lebih lama. Dikemudian hari para murid akan meneruskan pelayanan-Nya ini kepada generasi berikutnya. Kedua, dari segi cakupan. Pelayanan Yesus berfokus pada umat Israel, sedangkan para murid akan menyebarkan Injil pada semua bangsa. Akibatnya, Injil akan diberitakan ke seluruh dunia. Dalam hal ini, para murid tidak lebih besar daripada Yesus, tetapi akan dipakai Yesus berfungsi lebih luas meneruskan misi pelayanan Yesus. Bagi para murid yang melakukan pekerjaan ini, Ia menjanjikan penyertaan-Nya dalam nama-Nya sebagai jaminan pemenuhan kebutuhan mereka (13-14).
Sesudah mengalami pembaruan hidup dari Yesus, kita diharapkan menjalani panggilan hidup dengan meluaskan misi dan pelayanan Yesus melalui hidup kita.
Renungkan: Apakah Anda sedang terlibat dalam perkara besar dan kekal dari Yesus?
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Yohanes Bagian ke-2 hari ke-16
Yesus tegas mengatakan bahwa barang siapa melihat dan mengenal Dia berarti juga akan melihat dan mengenal Bapa (9). Mengapa demikian? Karena status dan hubungan unik Yesus dan Bapa: “Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku” (10a), sehingga semua perkataan dan pekerjaan Yesus hanya berasal dari Bapa (10b).
Bukti bahwa Ia dan Bapa adalah satu, yaitu pekerjaan yang Yesus lakukan adalah pekerjaan Bapa (11). Lalu Yesus mengajak para murid-Nya untuk terlibat dalam karya Allah karena Ia akan meninggalkan mereka untuk meneruskan misi-Nya di dunia (bdk. Yoh 4. 38). Ia menjanjikan bahwa mereka akan melakukan pekerjaan yang lebih besar daripada pekerjaan-Nya. Dalam hal apa pekerjaan para murid akan lebih besar? Pertama, dari segi waktu. Pelayanan Yesus hanya berlangsung kurang lebih tiga tahun, sedangkan para murid memiliki waktu lebih lama. Dikemudian hari para murid akan meneruskan pelayanan-Nya ini kepada generasi berikutnya. Kedua, dari segi cakupan. Pelayanan Yesus berfokus pada umat Israel, sedangkan para murid akan menyebarkan Injil pada semua bangsa. Akibatnya, Injil akan diberitakan ke seluruh dunia. Dalam hal ini, para murid tidak lebih besar daripada Yesus, tetapi akan dipakai Yesus berfungsi lebih luas meneruskan misi pelayanan Yesus. Bagi para murid yang melakukan pekerjaan ini, Ia menjanjikan penyertaan-Nya dalam nama-Nya sebagai jaminan pemenuhan kebutuhan mereka (13-14).
Sesudah mengalami pembaruan hidup dari Yesus, kita diharapkan menjalani panggilan hidup dengan meluaskan misi dan pelayanan Yesus melalui hidup kita.
Renungkan: Apakah Anda sedang terlibat dalam perkara besar dan kekal dari Yesus?
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Yohanes Bagian ke-2 hari ke-16