Kebenaran Sejati
(Yohanes 16: 12-24)
Ucapan Tuhan Yesus membuat bingung para murid. Mereka tidak mengerti apa maksud-Nya, Ia akan pergi dan mereka tidak akan melihat Dia, namun kemudian bisa kembali melihat Dia (16-19). Hal ini mempertegas ucapan Yesus kepada Nikodemus, bahwa seseorang perlu dilahirkan baru dan ditolong Roh agar dapat memahami kebenaran rohani. Itu sebabnya, Yesus mengutus Roh Kudus agar mereka mengerti kebenaran rohani tersebut dan memuliakan Yesus (13-15).
Ada dua tafsiran mengenai ayat 16-23. Tafsiran pertama berkaitan dengan kepulangan Yesus kepada Bapa setelah Ia menyelesaikan misi-Nya dan kembalinya Yesus untuk menjemput para murid-Nya. Saat itulah dukacita para murid akan berganti sukacita karena keselamatan akan dinikmati semua orang percaya secara tuntas dan sempurna. Tafsiran kedua menegaskan bahwa Yesus akan ditangkap, diadili, dan dihukum mati. Saat itu, para musuh bersukacita, tapi para murid berdukacita. Akan tetapi, Yesus akan bangkit sebagai pemenang atas kuasa dosa dan penguasa dunia. Ini membawa sukacita yang tak dapat hilang lagi (22). Kebangkitan-Nya mengubah segalanya. Sebelum kematian-Nya, para murid boleh langsung datang kepada Bapa melalui doa dalam nama Tuhan Yesus (23-24).
Sebagai manusia yang terbatas dan berdosa, kita tidak dapat mengerti dan memercayai kebenaran Allah dengan kemampuan sendiri, kita perlu Roh Kudus mengajar kita agar mata rohani kita melihat Yesus yang mengalahkan kuasa dosa. Kita perlu dukungan Roh Kudus agar mengimani kemenangan Yesus yang menuntun kita di jalan benar menuju surga. Roh Kudus menolong kita menyadari hak-hak kita sebagai orang beriman yaitu mengalami kesukaan dan berdoa dalam nama Yesus (22-24).
Doaku: Terima kasih Roh kudus karena Engkau mengajar kami mengerti bahwa Yesus telah menang atas maut dan telah mengaruniakan segala anugerah Ilahi kepada kami.
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Yohanes Bagian ke-2 hari ke-23
Ada dua tafsiran mengenai ayat 16-23. Tafsiran pertama berkaitan dengan kepulangan Yesus kepada Bapa setelah Ia menyelesaikan misi-Nya dan kembalinya Yesus untuk menjemput para murid-Nya. Saat itulah dukacita para murid akan berganti sukacita karena keselamatan akan dinikmati semua orang percaya secara tuntas dan sempurna. Tafsiran kedua menegaskan bahwa Yesus akan ditangkap, diadili, dan dihukum mati. Saat itu, para musuh bersukacita, tapi para murid berdukacita. Akan tetapi, Yesus akan bangkit sebagai pemenang atas kuasa dosa dan penguasa dunia. Ini membawa sukacita yang tak dapat hilang lagi (22). Kebangkitan-Nya mengubah segalanya. Sebelum kematian-Nya, para murid boleh langsung datang kepada Bapa melalui doa dalam nama Tuhan Yesus (23-24).
Sebagai manusia yang terbatas dan berdosa, kita tidak dapat mengerti dan memercayai kebenaran Allah dengan kemampuan sendiri, kita perlu Roh Kudus mengajar kita agar mata rohani kita melihat Yesus yang mengalahkan kuasa dosa. Kita perlu dukungan Roh Kudus agar mengimani kemenangan Yesus yang menuntun kita di jalan benar menuju surga. Roh Kudus menolong kita menyadari hak-hak kita sebagai orang beriman yaitu mengalami kesukaan dan berdoa dalam nama Yesus (22-24).
Doaku: Terima kasih Roh kudus karena Engkau mengajar kami mengerti bahwa Yesus telah menang atas maut dan telah mengaruniakan segala anugerah Ilahi kepada kami.
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Yohanes Bagian ke-2 hari ke-23