Hitam Putih; di Luar atau dalam Kristus?
(Efesus 4: 17-24)
Hitam bukan putih, perbedaan keduanya sangatlah tajam. Ilustrasi warna ini tepat untuk menggambarkan kehidupan orang Kristen sebagai manusia baru yang hidup di dalam Kristus. Artinya, hidup kita kini jelas-jelas telah menanggalkan manusia lama yang hidup menuruti keinginan daging. Orang yang ada di dalam Kristus tidak mungkin di saat bersamaan hidup di dalam dosa.
Dalam bagian ini Paulus memberikan perbandingan mencolok antara kehidupan orang di dalam Kristus dengan orang yang di luar Kristus. Orang yang berada di luar Kristus adalah orang yang tidak mengenal Tuhan. Mereka hiudp terpisah dari Sang Pencipta, dan menyerahkan diri kepada kecemaran hawa nafsu untuk memperoleh kenikmatan semu (17-19). Sedangkan orang yang berada di dalam Kristus adalah orang yang mengenal Kristus. Mereka adalah orang yang hidupnya telah ditebus dari dosa, dan menjadi anak-anak Allah (21-24). Hidup mereka menuju kepada kehidupan kekal bersama Allah dalam tuntunan kuasa Roh Kudus.
Apa maksud Paulus membuat dan memaparkan pertandingan ini? Maksudnya adalah agar jemaat di Efesus melaksanakan tanggung jawab hidup sebagai orang yang dikuduskan di dalam Kristus. Diharapkan pula bahwa orang-orang Kristen yang adalah tubuh Kristus masa kini, bertanggung jawab untuk hidup kudus di hadapan Tuhan Yesus Kristus, termasuk kita yang sudah ditebus.
Renungkan: Anda yang telah menanggalkan citra kemanusiaan lama untuk selama-lamanya, haruslah juga menganggalkan semua perilaku yang penuh kecemaran.
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Galatia 1: 1-Efesus 6: 24 hari ke-26
Dalam bagian ini Paulus memberikan perbandingan mencolok antara kehidupan orang di dalam Kristus dengan orang yang di luar Kristus. Orang yang berada di luar Kristus adalah orang yang tidak mengenal Tuhan. Mereka hiudp terpisah dari Sang Pencipta, dan menyerahkan diri kepada kecemaran hawa nafsu untuk memperoleh kenikmatan semu (17-19). Sedangkan orang yang berada di dalam Kristus adalah orang yang mengenal Kristus. Mereka adalah orang yang hidupnya telah ditebus dari dosa, dan menjadi anak-anak Allah (21-24). Hidup mereka menuju kepada kehidupan kekal bersama Allah dalam tuntunan kuasa Roh Kudus.
Apa maksud Paulus membuat dan memaparkan pertandingan ini? Maksudnya adalah agar jemaat di Efesus melaksanakan tanggung jawab hidup sebagai orang yang dikuduskan di dalam Kristus. Diharapkan pula bahwa orang-orang Kristen yang adalah tubuh Kristus masa kini, bertanggung jawab untuk hidup kudus di hadapan Tuhan Yesus Kristus, termasuk kita yang sudah ditebus.
Renungkan: Anda yang telah menanggalkan citra kemanusiaan lama untuk selama-lamanya, haruslah juga menganggalkan semua perilaku yang penuh kecemaran.
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Galatia 1: 1-Efesus 6: 24 hari ke-26