Hidup Baru dalam Kristus
(Roma 6: 15-23)
Dedikasi pada dosa akan berakhir pada kematian, tetapi dedikasi pada ketaatan akan berakhir pada kehidupan kekal (Rm. 8: 13). Oleh karena itu gaya hidup di bawah kasih karunia Allah. Setelah menyerahkan diri pada Allah, orang percaya harus menaati Dia (13).
Tanda-tanda orang yang telah menerima anugerah pembenaran adalah sikap hidup yang berubah total. Kristus yang hadir di dalam dirinya menghasilkan seluruh perubahan itu. Anugerah pembenaran diberikan Kristus agar kita dibebaskan dari perbudakan dosa supaya kita merdeka sebagai milik Kristus dan hidup bagi Dia. Maka menjaga kekudusan hidup menjadi hal yang sangat penting sebab kita telah men-jadi milik Allah dan tubuh kita telah menjadi Bait Allah (1 Kor. 3: 16). Allah itu kudus, lalu mungkinkah sesuatu yang kudus menduduki tempat yang najis? Jelas tidak. Bila kita telah menerima anugeraha pembenaran-Nya dengan penuh rasa syukur, bukankah seharusnya kita tidak sekedar menjaga diri dengan baik, tetapi juga menyediakan hidup yang terbaik untuk menyambut kehadiran-Nya di dalam diri kita?
Siapa yang kita layani, dialah majikan kita dan kitalah budaknya. Bila orang tetap mengikut kemauan diri dan menghalalkan segala cara untuk mencapainya, itu berarti bahwa dia masih menjadi budak dosa. Namun yang berusaha sebaik mungkin untuk melakukan kebenaran dan hidup di dalamnya, dia adalah manusia baru di dalam Kristus. Ukuran keberhasilan bagi dia bukan lagi mendapatkan yang diinginkan, tetapi melakukan kebenaran sebagai ungkapan syukur kepada Allah, yang menganugerahkan hidup. Tujuan hidupnya bukan lagi kesenangan di dunia yang sementara ini, melainkan kehidupan kekal sebagai anak Allah.
Renungkan: Ingatlah bahwa kepatuhan pada dosa akan membuat hidup kita tidak berbuah, memalukan, dan berujung pada maut. Namun ketaatan pada kebenaran akan berakhir pada pengudusan dan kehidupan kekal. Pilih yang mana?
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Roma hari ke-14
Tanda-tanda orang yang telah menerima anugerah pembenaran adalah sikap hidup yang berubah total. Kristus yang hadir di dalam dirinya menghasilkan seluruh perubahan itu. Anugerah pembenaran diberikan Kristus agar kita dibebaskan dari perbudakan dosa supaya kita merdeka sebagai milik Kristus dan hidup bagi Dia. Maka menjaga kekudusan hidup menjadi hal yang sangat penting sebab kita telah men-jadi milik Allah dan tubuh kita telah menjadi Bait Allah (1 Kor. 3: 16). Allah itu kudus, lalu mungkinkah sesuatu yang kudus menduduki tempat yang najis? Jelas tidak. Bila kita telah menerima anugeraha pembenaran-Nya dengan penuh rasa syukur, bukankah seharusnya kita tidak sekedar menjaga diri dengan baik, tetapi juga menyediakan hidup yang terbaik untuk menyambut kehadiran-Nya di dalam diri kita?
Siapa yang kita layani, dialah majikan kita dan kitalah budaknya. Bila orang tetap mengikut kemauan diri dan menghalalkan segala cara untuk mencapainya, itu berarti bahwa dia masih menjadi budak dosa. Namun yang berusaha sebaik mungkin untuk melakukan kebenaran dan hidup di dalamnya, dia adalah manusia baru di dalam Kristus. Ukuran keberhasilan bagi dia bukan lagi mendapatkan yang diinginkan, tetapi melakukan kebenaran sebagai ungkapan syukur kepada Allah, yang menganugerahkan hidup. Tujuan hidupnya bukan lagi kesenangan di dunia yang sementara ini, melainkan kehidupan kekal sebagai anak Allah.
Renungkan: Ingatlah bahwa kepatuhan pada dosa akan membuat hidup kita tidak berbuah, memalukan, dan berujung pada maut. Namun ketaatan pada kebenaran akan berakhir pada pengudusan dan kehidupan kekal. Pilih yang mana?
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Roma hari ke-14