HakimAtas Pemimpin Dunia
(Mazmur 82)
Thamrin F. Tamagola, sosiolog dari Universitas Indonesia, dalam sebuah seminar di Hotel Sultan, menyatakan bahwa Indonesia saat ini sedang mengalami krisis kepemimpinan dalam berbagai macam segi kehidupan. Terbukti melalui banyaknya kasus korupsi dan suap di kalangan petinggi negara hingga perceraian serta perselingkuhan dalamrumah tangga terjadi di Indonesia, akibat buruknya figur pemimpin yang ada (Baik pemimpin rumah tangga maupun negara). Padahal, seorang pemimpin bukan hanya bertanggung jawab pada orang yang dipimpinnya, namun terlebih kepada Tuhan.
Kesadaran inilah yang membuat pemazmur mengingatkan para pemimpin untuk dapat menjalankan fungsinya dengan benar. Ada dua fungsi utama seorang pemimpin. Pertama,menyejahterakan dan menegakkan keadilan (3-4). Kedua, sebagai wakil dari Allah di bumi (6). Akan tetapi, dalam realitasnya justru para pemimpin bertindak tidak adil dan bahkan membela orang-orang jahat (2). Mereka tidak sadar bahvya diri mereka juga adalah manusia biasa yang suatu saat akan mati dan mempertanggungjawabkan semua tindakannya pada Allah (7). Sebab itu, pemazmur menggambarkan mereka seperti orang yang tidak tahu dan tidak mengerti apa-apa, dalam kegelapan mereka berjalan. Akibatnya, segala tatanan hidup di dunia pun menjadi kacau karena tindakan mereka (5).
Dalam kondisi inilah, pemazmur berseru supaya Allah segera datang dan menjadi hakim atas mereka. Sebab di dalam Allah, keadilan dan kebenaran ditegakkan. Tidak seorangpun dapat menyuap Allah dan tidak satupun dapat mengatur keputusan-Nya. Allah adalah hakim yang sungguh adil. Dialah sumber keadilan dan kebenaran itu sendiri.
Doakan: Berdoa bagi para pemimpin, agar mereka dapat memiliki kesadaran untuk menjalankanfungsinyadengan tepat dan takut akan Dia. Supaya kesejahteraan, keadilan, serta kebenaran menjadi nyata di bumi. Dan, nama Tuhan dimuliakan.
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Mazmur Bagian ke-2 hari ke-40
Kesadaran inilah yang membuat pemazmur mengingatkan para pemimpin untuk dapat menjalankan fungsinya dengan benar. Ada dua fungsi utama seorang pemimpin. Pertama,menyejahterakan dan menegakkan keadilan (3-4). Kedua, sebagai wakil dari Allah di bumi (6). Akan tetapi, dalam realitasnya justru para pemimpin bertindak tidak adil dan bahkan membela orang-orang jahat (2). Mereka tidak sadar bahvya diri mereka juga adalah manusia biasa yang suatu saat akan mati dan mempertanggungjawabkan semua tindakannya pada Allah (7). Sebab itu, pemazmur menggambarkan mereka seperti orang yang tidak tahu dan tidak mengerti apa-apa, dalam kegelapan mereka berjalan. Akibatnya, segala tatanan hidup di dunia pun menjadi kacau karena tindakan mereka (5).
Dalam kondisi inilah, pemazmur berseru supaya Allah segera datang dan menjadi hakim atas mereka. Sebab di dalam Allah, keadilan dan kebenaran ditegakkan. Tidak seorangpun dapat menyuap Allah dan tidak satupun dapat mengatur keputusan-Nya. Allah adalah hakim yang sungguh adil. Dialah sumber keadilan dan kebenaran itu sendiri.
Doakan: Berdoa bagi para pemimpin, agar mereka dapat memiliki kesadaran untuk menjalankanfungsinyadengan tepat dan takut akan Dia. Supaya kesejahteraan, keadilan, serta kebenaran menjadi nyata di bumi. Dan, nama Tuhan dimuliakan.
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Mazmur Bagian ke-2 hari ke-40