Dosa‐Dosa Dipaparkan
(Yehezkiel 23: 1‐21)
Apa beda paparan di pasal 23 ini dengan pasal 16? Pasal 16 mengisahkan keberdosaan Israel (Samaria dan Yehuda) sebagai penyembahan berhala. Di pasal 23 ini, kedua bangsa tersebut dituding oleh karena aliansi politik mereka dengan bangsa‐bangsa lain. Ilustrasi adalah Samaria dan Yehuda, sebagai istri‐istri sah Tuhan, memilih pasangan‐pasangan sundal mereka sebagai tempat mereka menyandarkan diri demi kepuasan seksual mereka.
Ketika Israel masih di Mesir, mereka sudah berkompromi dengan iman mereka. Padahal mereka diperbudak di sana, demi perut mereka. Ini nyata dari keluh kesah mereka di padang gurun karena kekurangan air dan makanan, sementara di Mesir mereka berkelimpahan (mis. Bil. 11: 4‐6). Tuhan menuding mereka, Samaria (Israel Utara) dan Yehuda, sebagai pelacur pelacur yang tidak memiliki kehormatan karena demi memuaskan kedagingan mereka, mereka membiarkan bagian tubuh terhormat mereka dijamah orang lain.
Ayat 5‐10 memaparkan dosa Samaria dan hukuman Tuhan atas mereka. Dalam sejarah Israel, Samaria berulang kali meninggalkan iman mereka kepada Tuhan dan berserikat dengan berbagai bangsa di sekitarnya ketika menghadapi ancaman bangsa adi kuasa. Hukuman Tuhan pun sudah dijatuhkan secara dahsyat. 2 Raj. 17 mencatat bagaimana Tuhan menyerahkan mereka ke tangan Asyur yang melibas dan menghancurkan mereka. Yehuda yang melihat keberdosaan Samaria dan hukuman yang dialaminya, bukan bertobat, malah tambah menjadi‐jadi dalam dosa mereka seperti dicatat di ayat 11‐21. Akibat dan hukuman Tuhan terhadap Yehuda, dipaparkan dalam perikop selanjutnya (22‐35).
Renungkan: Betapa mengerikan efek dosa yang bukan hanya membelengguseseorang, tetapi menebarkan pengaruh buruknya yang pada akhirnya membelenggu orang lain
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Yehezkiel hari ke‐38
Ketika Israel masih di Mesir, mereka sudah berkompromi dengan iman mereka. Padahal mereka diperbudak di sana, demi perut mereka. Ini nyata dari keluh kesah mereka di padang gurun karena kekurangan air dan makanan, sementara di Mesir mereka berkelimpahan (mis. Bil. 11: 4‐6). Tuhan menuding mereka, Samaria (Israel Utara) dan Yehuda, sebagai pelacur pelacur yang tidak memiliki kehormatan karena demi memuaskan kedagingan mereka, mereka membiarkan bagian tubuh terhormat mereka dijamah orang lain.
Ayat 5‐10 memaparkan dosa Samaria dan hukuman Tuhan atas mereka. Dalam sejarah Israel, Samaria berulang kali meninggalkan iman mereka kepada Tuhan dan berserikat dengan berbagai bangsa di sekitarnya ketika menghadapi ancaman bangsa adi kuasa. Hukuman Tuhan pun sudah dijatuhkan secara dahsyat. 2 Raj. 17 mencatat bagaimana Tuhan menyerahkan mereka ke tangan Asyur yang melibas dan menghancurkan mereka. Yehuda yang melihat keberdosaan Samaria dan hukuman yang dialaminya, bukan bertobat, malah tambah menjadi‐jadi dalam dosa mereka seperti dicatat di ayat 11‐21. Akibat dan hukuman Tuhan terhadap Yehuda, dipaparkan dalam perikop selanjutnya (22‐35).
Renungkan: Betapa mengerikan efek dosa yang bukan hanya membelengguseseorang, tetapi menebarkan pengaruh buruknya yang pada akhirnya membelenggu orang lain
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Yehezkiel hari ke‐38