Dibongkar untuk Dibangun Ulang
(Yesaya 48: 1-11)
Pembuangan di Babel menjadi titik balik untuk membongkar kesombongan dan dosa Israel. Sebaliknya, kehadiran Raja Koresy sebagai alat bagi Allah untuk menyelamatkan umat-Nya.
Allah menggunakan Raja Koresy untuk menyelamatkan dan memulangkan Israel ke Tanah Perjanjian. Peristiwa tersebut menjadi titik tolak bangsa pilihan untuk menyadari bahwa Allah masih berkenan kepada mereka. Karena itu, mereka perlu memperbaiki diri dan hidup dalam kebenaran (1-2). la menyatakan kesalahan dan kebebalan umat-Nya (4). la menyelamatkan mereka dan menggenapi rencana kekal-IMya (3-5a). Dengan dem'kian, sudah selayaknya umat Allah bersyukur dan memuliakan nama-Nya (9-11).
Rencana penyelamatan Allah melalui raja Persia merupakan cara Allah untuk membentuk umat-Nya menjadi ciptaan yang baru (bdk. 2 Kor. 5: 17). Dalam Perjanjian Baru, orang yang telah ditebus oleh Yesus juga berdeh kelahiran yang baru (bdk. Yoh. 3: 5). Mereka dituntut untuk melakukan pelbagai tindakan yang benar, seperti: menjauhi dosa, hidup dalam anugerah Allah, dan lain sebagainya. Melalui teladan Kristus, bimbingan Roh Kudus, dan juga sabda-Nya, Allah memperkenalkan diri-Nya dan berelasi dengan setiap orang percaya sehingga mereka dapat hidup menjadi pribadi yang baru dalam Kristus. Hari lepas hari, orang percaya akan dibentuksemakin menyerupai karakter Kristus. Inilah proses keselamatan dan pengudusan Allah yang disediakan bagi setiap orang percaya
Renungkan: Tuhan tidak hanya membongkar dan menyatakan kesalahan manusia. la memperbaiki dan menguduskan mereka. Percayalah pada-Nya dan bersyukurlah atas anugerah keselamatan yang telah diberikan-Nya melalui Yesus Kristus.
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Yesaya Bagian ke-2 hari ke-20
Allah menggunakan Raja Koresy untuk menyelamatkan dan memulangkan Israel ke Tanah Perjanjian. Peristiwa tersebut menjadi titik tolak bangsa pilihan untuk menyadari bahwa Allah masih berkenan kepada mereka. Karena itu, mereka perlu memperbaiki diri dan hidup dalam kebenaran (1-2). la menyatakan kesalahan dan kebebalan umat-Nya (4). la menyelamatkan mereka dan menggenapi rencana kekal-IMya (3-5a). Dengan dem'kian, sudah selayaknya umat Allah bersyukur dan memuliakan nama-Nya (9-11).
Rencana penyelamatan Allah melalui raja Persia merupakan cara Allah untuk membentuk umat-Nya menjadi ciptaan yang baru (bdk. 2 Kor. 5: 17). Dalam Perjanjian Baru, orang yang telah ditebus oleh Yesus juga berdeh kelahiran yang baru (bdk. Yoh. 3: 5). Mereka dituntut untuk melakukan pelbagai tindakan yang benar, seperti: menjauhi dosa, hidup dalam anugerah Allah, dan lain sebagainya. Melalui teladan Kristus, bimbingan Roh Kudus, dan juga sabda-Nya, Allah memperkenalkan diri-Nya dan berelasi dengan setiap orang percaya sehingga mereka dapat hidup menjadi pribadi yang baru dalam Kristus. Hari lepas hari, orang percaya akan dibentuksemakin menyerupai karakter Kristus. Inilah proses keselamatan dan pengudusan Allah yang disediakan bagi setiap orang percaya
Renungkan: Tuhan tidak hanya membongkar dan menyatakan kesalahan manusia. la memperbaiki dan menguduskan mereka. Percayalah pada-Nya dan bersyukurlah atas anugerah keselamatan yang telah diberikan-Nya melalui Yesus Kristus.
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Yesaya Bagian ke-2 hari ke-20