Derita Hamba Allah
(Yesaya 52: 13-53: 12)
Tak seorang pun dapat terhindar dari penderitaan. Ada yang menderita karena sakit penyakit, perbuatan jahat orang lain, kesalahan pribadi, atau pun kehendak Tuhan. Beberapa nabi yang la utus ditetapkan untuk mengalami berbagai penderitaan, contohnya Hosea, Yeremia, dan juga Yesaya.
Sang nabi menubuatkan tentang penderitaan yang dialami hamba Allah dalam mengemban tugas khusus dari-Nya. Pertama, ia harus mengalami penghinaan dan direndahkan sebelum Tuhan meninggikan dan memuliakannya (52: 13-15). Kedua, sejak awal pelayanan, ia sudah menderita penolakan dahsyat dari orang-orang yang dilayaninya (1-3). Ketiga, la difitnah orang dan menanggung hukuman berat. Padahal, sesungguhnya kesalahan orang-orang tersebut yang dipikulnya (4-6). Keempat, la taat sampai akhir pada kehendak Tuhan. Sang Hamba tersebut menerima kematiannya sebagai bukti ketundukannya pada misi Allah (7-9). Kelima, pada akhirnya, hamba Tuhan itu mengakhiri hidupnya dengan berhasil menunaikan segala tugas yang diberikan padanya (10-12). Semua tugas ini pada akhirnya digenapi dengan jelas melalui kehidupan Yesus. la melayani umat Tuhan, mengalami penolakan, difitnah, dan akhirnya menerima kematian di kayu Salib. Semua itu dilakukan-Nya untuk menebus dosa manusia. Pada akhirnya, Kristus bangkit dari maut dan naik ke Surga. Kini, la menjanjikan keselamatan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Renungkan: Demi kasih-Nya pada manusiat, Kristus rela menyerahkan nyawa-Nya dan menanggung segala derita agar la dapat menebus semua hutang dosa dan memberikan keselamatan bagi mereka yang percaya pada-Nya. Mari puji Tuhan sebab anugerah dan karya-Nya yang agung dalam hidup setiap umat-Nya.
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Yesaya Bagian ke-2 hari ke-27
Sang nabi menubuatkan tentang penderitaan yang dialami hamba Allah dalam mengemban tugas khusus dari-Nya. Pertama, ia harus mengalami penghinaan dan direndahkan sebelum Tuhan meninggikan dan memuliakannya (52: 13-15). Kedua, sejak awal pelayanan, ia sudah menderita penolakan dahsyat dari orang-orang yang dilayaninya (1-3). Ketiga, la difitnah orang dan menanggung hukuman berat. Padahal, sesungguhnya kesalahan orang-orang tersebut yang dipikulnya (4-6). Keempat, la taat sampai akhir pada kehendak Tuhan. Sang Hamba tersebut menerima kematiannya sebagai bukti ketundukannya pada misi Allah (7-9). Kelima, pada akhirnya, hamba Tuhan itu mengakhiri hidupnya dengan berhasil menunaikan segala tugas yang diberikan padanya (10-12). Semua tugas ini pada akhirnya digenapi dengan jelas melalui kehidupan Yesus. la melayani umat Tuhan, mengalami penolakan, difitnah, dan akhirnya menerima kematian di kayu Salib. Semua itu dilakukan-Nya untuk menebus dosa manusia. Pada akhirnya, Kristus bangkit dari maut dan naik ke Surga. Kini, la menjanjikan keselamatan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Renungkan: Demi kasih-Nya pada manusiat, Kristus rela menyerahkan nyawa-Nya dan menanggung segala derita agar la dapat menebus semua hutang dosa dan memberikan keselamatan bagi mereka yang percaya pada-Nya. Mari puji Tuhan sebab anugerah dan karya-Nya yang agung dalam hidup setiap umat-Nya.
Sumber: Santapan Harian edisi Kitab Yesaya Bagian ke-2 hari ke-27