Bertahan Karena Allah
( Mazmur 48)
Mempertahankan lebih sulit dari pada mendapatkan, ungkapan inilah yang mungkin dirasakan oleh umat Israel setelah mereka tinggal di Kanaan. Hidup di kelilingi oleh bangsa-bangsa yang cukup kuat dan berusaha merebut tanah kanaan, membuat kondisi Israel serasa tak terlalu aman. Namun di tengah rasa tak aman itu, bani Korah menyanyikan mazmur ini untuk mengingatkan kembali bahwa Allah bertakhta di Sion dan akan melindungi Israel dengan kuat kuasa-Nya (2-4).
Sekalipun bangsa-bangsa bekerja sama untuk menghancurkan Israel, namun mereka akan dikocar-kacirkan oleh Allah dan kegentaran akan mereka rasakan karena kuat kuasa Allah (5-7). Gambaran angin timur mengingatkan umat Allah pada peristiwa keluarnya Israel dari tanah Mesir. Dua kali Allah menggunakan angin timur, pertama untuk mendatangkan tuah belalang (Kel. 10:13) dan kedua untuk membawa Israel menyebrangi laut teberau (14-21). Oleh karena itulah pemazmur memuji Allah sebab kasih setia (10) dan keadilan-Nya bagi umat Israel (11).
Tak berhenti disini saja, pemazmur juga mengajak umat untuk memuji Allah karena penghakiman-Nya yang adil (12). Dan juga, ia mengajak umat untuk melihat keagungan karya Allah melalui kemegahan bangunan-bangunan di sekeliling mereka (13-14), itulah tanda Allah bertakhta di Sion untuk melindungi dan menjaga mereka. Sekalipun bangsa-bangsa besar dan kuat mengelilingi mereka dan terus mengancam untuk merebut Kanaan, namun bagi pemazmur selama Allah ada dan memerintah umat-Nya, maka tidak akan ada satu pun bangsa yang mampu merebut dan membinasakan umat Israel dari Kanaan. Inilah kunci utama Israel hidup di Kanaan.
Renungkan: Jika pemazmur menjadikan Allah sebagai kunci hidup di Kanaan, apa yang menjadi kunci utama anda bertahan hidup di tengah dunia yang tak jarang berusaha menghancurkan dan menyeret anda dalam berbagai pencobaan?
Sekalipun bangsa-bangsa bekerja sama untuk menghancurkan Israel, namun mereka akan dikocar-kacirkan oleh Allah dan kegentaran akan mereka rasakan karena kuat kuasa Allah (5-7). Gambaran angin timur mengingatkan umat Allah pada peristiwa keluarnya Israel dari tanah Mesir. Dua kali Allah menggunakan angin timur, pertama untuk mendatangkan tuah belalang (Kel. 10:13) dan kedua untuk membawa Israel menyebrangi laut teberau (14-21). Oleh karena itulah pemazmur memuji Allah sebab kasih setia (10) dan keadilan-Nya bagi umat Israel (11).
Tak berhenti disini saja, pemazmur juga mengajak umat untuk memuji Allah karena penghakiman-Nya yang adil (12). Dan juga, ia mengajak umat untuk melihat keagungan karya Allah melalui kemegahan bangunan-bangunan di sekeliling mereka (13-14), itulah tanda Allah bertakhta di Sion untuk melindungi dan menjaga mereka. Sekalipun bangsa-bangsa besar dan kuat mengelilingi mereka dan terus mengancam untuk merebut Kanaan, namun bagi pemazmur selama Allah ada dan memerintah umat-Nya, maka tidak akan ada satu pun bangsa yang mampu merebut dan membinasakan umat Israel dari Kanaan. Inilah kunci utama Israel hidup di Kanaan.
Renungkan: Jika pemazmur menjadikan Allah sebagai kunci hidup di Kanaan, apa yang menjadi kunci utama anda bertahan hidup di tengah dunia yang tak jarang berusaha menghancurkan dan menyeret anda dalam berbagai pencobaan?