Allah yang Sejati
(1 Raja-Raja 18: 20-46)
Mungkinkah manusia mencari Allah yang sejati melalui ilmu pengetahuan, budaya, upacara, kunjungan ke pelbagai tempat dari berbagai penjuru bumi?
Perikop ini menceritakan peristiwa konfrontasi antara Elia dengan empat ratus lima puluh nabi Baal yang terjadi di gunung Karmel. Dua mezbah dengan daging persembahan bagi Allah dan Baal sudah disiapkan. Peraturannya adalah Allah yang menyambar daging persembahan dengan api menunjukan bahwa itulah Allah yang sejati (23-24). Tujuan konfrontasi ini adalah untuk menyatakan kuasa Allah atas Baal dan untuk menunjukan siapakah Allah Israel yang sejati.
Para nabi Baal memulai doa mereka yang digabungkan dengan tarian ritual (tata cara dalam upacara keagamaan), termasuk ritual penyiksaan diri yang ternyata sia-sia (26-29). Sebaliknya, Elia hanya berdoa tanpa ritual mendapatkan jawaban yang menakjubkan. Api Allah bukan hanya membakar habis daging persembahan, tetapi juga membakar mezbah, tanah, bahkan air di parit (30-38). Peristiwa itu menyadarkan bangsa Israel untuk kembali kepada Allah Israel yang sejati (39). Setelah itu, elia menubuatkan akan turunnya hujan (41-45). Terbuktilah siapa Allah sejati, yaitu Ia yang telah mengalahkan Baal dengan api dan hujan, bahkan berkuasa menahan dan mencurahkan hujan.
Siapakah Allah yang hidup dalam diri anda? Allah dalam Kristus, atau kah Allah lain dalam harta, kuasa, popularitas, ramalan bintang, dan lain sebagainya?
Renungkan: Yesus kristus adalah Allah yang sejati. Sudahkah anda memutuskan untuk menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran-Nya?
Perikop ini menceritakan peristiwa konfrontasi antara Elia dengan empat ratus lima puluh nabi Baal yang terjadi di gunung Karmel. Dua mezbah dengan daging persembahan bagi Allah dan Baal sudah disiapkan. Peraturannya adalah Allah yang menyambar daging persembahan dengan api menunjukan bahwa itulah Allah yang sejati (23-24). Tujuan konfrontasi ini adalah untuk menyatakan kuasa Allah atas Baal dan untuk menunjukan siapakah Allah Israel yang sejati.
Para nabi Baal memulai doa mereka yang digabungkan dengan tarian ritual (tata cara dalam upacara keagamaan), termasuk ritual penyiksaan diri yang ternyata sia-sia (26-29). Sebaliknya, Elia hanya berdoa tanpa ritual mendapatkan jawaban yang menakjubkan. Api Allah bukan hanya membakar habis daging persembahan, tetapi juga membakar mezbah, tanah, bahkan air di parit (30-38). Peristiwa itu menyadarkan bangsa Israel untuk kembali kepada Allah Israel yang sejati (39). Setelah itu, elia menubuatkan akan turunnya hujan (41-45). Terbuktilah siapa Allah sejati, yaitu Ia yang telah mengalahkan Baal dengan api dan hujan, bahkan berkuasa menahan dan mencurahkan hujan.
Siapakah Allah yang hidup dalam diri anda? Allah dalam Kristus, atau kah Allah lain dalam harta, kuasa, popularitas, ramalan bintang, dan lain sebagainya?
Renungkan: Yesus kristus adalah Allah yang sejati. Sudahkah anda memutuskan untuk menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran-Nya?